Pastikan Pilkada Dipantau, DEEP Datangi KPU Manokwari
Kompas.com- Lembaga Kajian Kebijakan dan Pemantau Pemilu 2024 memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Manokwari akan dipantau secara ketat. Hal ini bertujuan agar proses demokrasi pada 27 November 2024 dapat berlangsung sesuai harapan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Aplena Rumaikew, Koordinator Lembaga Kajian Kebijakan dan Pemantau Pemilu Kabupaten Manokwari, usai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPU Manokwari pada Jumat (22/11/2024).
Aplena menjelaskan bahwa kehadirannya bersama Sekretaris DEEP Kabupaten Manokwari dan Koordinator Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Provinsi Papua Barat, merupakan bentuk silaturahmi.
Selain itu, untuk memastikan bahwa lembaganya siap menjalankan tugas pemantauan Pilkada yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.
"Kami bertemu dan menyerahkan mandat kepada Ketua KPU Manokwari sekaligus memastikan kehadiran DEEP dalam rangka bersama menjaga pelaksanaan Pilkada besok," kata Aplena. Saat ini, Pilkada telah memasuki tahapan akhir kampanye, dan pencoblosan akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
KPU saat ini sedang memastikan pendistribusian logistik ke tempat pemungutan suara (TPS). Di Kabupaten Manokwari, terdapat 9 distrik dan 173 kelurahan serta kampung, dengan total 422 TPS. Jumlah pemilih di Kabupaten Manokwari mencapai 133.412, yang terdiri dari 66.713 pemilih perempuan dan 66.699 pemilih laki-laki.
Fratiano Rahawarin, Koordinator DEEP Papua Barat, menambahkan bahwa Pilkada di tujuh kabupaten di Provinsi Papua Barat harus mendapatkan dukungan dari semua pihak. Dengan demikian, Pilkada bisa sukses dan menghasilkan pemimpin daerah yang berintegritas serta berkualitas. "Pilkada ini harus dikawal agar menghasilkan pimpinan daerah yang berkualitas dan berintegritas untuk membangun daerah dalam lima tahun mendatang," kata Fratiano. Ia juga menekankan bahwa ukuran kesuksesan pembangunan akan terlihat pada kualitas pemilihan yang akan datang.
Oleh karena itu, semua pihak, termasuk DEEP, diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan dan mendukung penyelenggaraan Pilkada agar sukses dan melahirkan pemimpin yang baik di tingkat Provinsi Papua Barat maupun di daerah, termasuk para bupati
"Kami mendukung dan sekaligus mengawasi pelaksanaan dan penyelenggara baik di tingkat provinsi maupun kabupaten di Papua Barat," tambahnya. Berdasarkan catatan DEEP Papua Barat, di wilayah tersebut terdapat 1.341 tempat pemungutan suara yang tersebar di 86 distrik dan 824 kampung serta kelurahan.